WebGIS Potensi Desa dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat umum dalam merencanakan pembangunan, mengelola sumber daya alam, dan meningkatkan kesejahteraan di tingkat desa. Dengan memiliki akses yang mudah dan visualisasi yang jelas tentang potensi-potensi yang ada, keputusan-keputusan yang diambil dapat menjadi lebih terinformasi dan efektif.

WebGIS (Sistem Informasi Geografis berbasis web) memiliki potensi besar dalam konteks pengembangan desa. Beberapa potensi tersebut termasuk:

1. Pemetaan Desa: WebGIS memungkinkan pemetaan digital yang akurat dari wilayah desa, termasuk peruntukan lahan, infrastruktur, sumber daya alam, dan informasi lainnya. Ini membantu dalam perencanaan pengembangan desa dengan lebih efisien.
2. Pemantauan Sumber Daya Alam: Desa seringkali bergantung pada sumber daya alam seperti pertanian, kehutanan, dan air tanah. Dengan WebGIS, data tentang penggunaan lahan, ketersediaan air, dan kondisi lingkungan dapat dimonitor secara real-time, membantu desa mengelola sumber daya alam mereka dengan lebih baik.
3. Perencanaan Tata Ruang: WebGIS dapat digunakan untuk merencanakan tata ruang desa, termasuk lokasi perkantoran, fasilitas umum, dan zonasi yang sesuai untuk berbagai kegiatan. Hal ini dapat membantu dalam menghindari konflik penggunaan lahan dan menciptakan lingkungan yang terorganisir.
4. Pengembangan Infrastruktur: Melalui WebGIS, desa dapat mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur seperti jalan, saluran air, dan fasilitas pendukung lainnya. Data ini dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan desa.
5. Pelacakan Proyek Pembangunan: WebGIS memungkinkan desa untuk melacak proyek pembangunan dari awal hingga selesai. Informasi mengenai progres proyek, anggaran, dan manajemen sumber daya dapat diakses dengan lebih mudah.
6. Manajemen Bencana: WebGIS dapat digunakan untuk memetakan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko tersebut, desa dapat mengembangkan rencana mitigasi bencana dan respons darurat yang lebih efektif.
7. Pengelolaan Data dan Informasi: WebGIS memudahkan desa dalam mengelola dan berbagi data secara efisien. Informasi-informasi terkait desa, seperti data demografi, ekonomi, dan sosial, dapat diintegrasikan dan diakses dengan mudah.
8. Pemberdayaan Masyarakat: Melalui WebGIS, informasi mengenai pengembangan desa dapat diakses oleh masyarakat secara lebih transparan. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memperkuat keterlibatan mereka dalam pembangunan desa.